Manusia pada umunnya tidak bisa lari dari masalah. Masalah hidup yang menghampiri tidak kunjung menepi. Ketika masalah-masalah melanda, cenderung kita menghindari tanpa mau menghadapi. Tekanan dan lindasan seolah-olah hanya menimpa kita sendiri secara bertubi-tubi. Dalam situasi inilah akan timbul perasaan gelisah, tekanan (stress), khawatir mengundang suasana hati yang gundah dan pasrah. Tidak tahu harus mengadu dan berkeluh kesah kepada siapa. Sepertinya tidak ada satupun orang yang menghiraukan problema yang mendera. Hidup terasa suram mencekam. Jiwa pun terasa karam.
Ketika kita pada kondisi seperti ini, jangan sampai lupa bahwa ada yang menciptakan masalah dan adapula yang memberikan solusi. Allah Swt telah berjanji dalam al-Qur’an surat Ghafir ayat 60; “Dan Tuhanmu berfirman, berdo’alah kepada-Ku niscaya akan Aku perkenankan bagimu”. Allah adalah titik kulminasi seorang hamba dalam menuntut perminataan dan pertolongan. Ayat ini menujukkan bahwa Allah akan mendengar, menyimak bisikan hamba-Nya yang memohon kepada-Nya.
Ustad. Hannan Attaki pernah mengatakan dalam ceramahnya “Jika saudara-saudara mendapat banyak masalah, akan semakin lezat kita beribadah”. Artinya, masalah itu adalah jalan kita untuk mendekatkan diri kita kepada Allah Sang ahli pemberi solusi. “Jangan pernah berpikir bahwa masalah masalah itu sangat besar dan berat tapi, berpikirlah bahwa ada Allah Yang Maha Besar, lebih besar daripada masalah-malash itu”, lanjut ustad. Hannan Attaki.
Adapun dalam menyikapi berbagai masalah kita tidak boleh pesimis, carilah teman atau sahabat dekat yang dapat memberikan nasehat atau petuah untuk solusi masalah-masalah tersebut. Jangan pernah lupa melibatkan Allah dalam segala sesuatu, baik itu hal yang terkecil sampai hal yang sangat besar.
Di dalam mengadu kepada Allah, cobalah untuk mencari tempat-tempat yang tenang, nyaman, sepi. Di masjid mungkin setelah shalat, atau bahkan stelah tahajjud di rumah, untuk menumpahkan semua keluh kesah kita. Sejenaklah bertafakkur. Mungkin salah satu cara untuk berkonsultasi dari masalah tersebut adalah dengan melakukan rihlah hati dan rihlah raga, rihlah pikiran dan rihlah keilmuan.
Semoga kita selalu mengingat Allah dan sadar bahwa hanya Dia-lah sebaik-baik tempat memohon.
Wallahu’alam bis showaab
