Ketika diminta menyampaikan orasi ilmiah pada agenda Sidang Terbuka Senat Universitas Cordova (UNDOVA) Wisuda ke-X yang dilaksanakan pada Rabu (2/10/2024), Prof. KH. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.Ed. M.Phil, memaparkan tema orasi ilmiah beliu dengan judul “Peranan Pendidikan sebagai Asas Pembengunan Peradaban”
Beliau mulai menjelaskan tentang tema tersebut dengan runut. Jika kita berbicara tentang peradaban, maka ada 2 (dua) terma yang menjadi akar dalam agama Islam. Pertama adalah kata peradaban itu sendiri, yang asalnya dari kata adab.
Kata adab, ternyata merujuk kepada al-Qur’an dan disebutkan juga di dalam sebuah hadits ‘Al-Qura’an itu adalah ma’dubah. Ma’dubah itu dibaratkan kenduri (jamuan, hidangan), barag siapa yang memakan hidangan itu, maka dia akan mendapatkan karunia yang sebesar-besarnya’
Yang kedua adalah istilah tamaddun. Kata tamaddun asalnya dari kata dîn. Maka dari itu kota Yastrib tempat Rasulullah Saw. berhijrah, kemudian diganti namanya menjadi Madinah. Kata Madinah mempunyai akar kata dîn. Dan jika dikaji secara filologis kata Madinah sebenarnya menunjukkan bahwa Madinah itu tempatnya dîn itu dilaksanakan.
Artinya, syari’at, akidah, muamalah, ilmu pengetahuan dijalankan di kota yang disebut Madinah, yang sumber utamanya adalah al-Qur’an. Sehingga dapat dikatakan bahwa al-Qur’an adalah sumber pandangan hidup umat manusia, bukan hanya umat Islam.
Di dalam al-Qur’an ada ilmu, di dalam al-Qur’an ada iman (aqidah) di dalam al-Qur’an juga terdapat amal. 3 (tiga) hal inilah yang sebenarnya menjadi tiang peradaban Islam (syari’ah, aqidah, akhlaq) kemudian (ilmu, iman dan amal). Kemudian beliau menekankan bahwa, al-Qur’an adalah kitab suci yang daripadanya disiplin ilmu pengetahuan lahir.
Prof. Hamid juga menyinggung bagaimana sumbangsih ilmu pengetahuan Islam mampu menghidupi dan menyinari bangsa-bangsa Eropa yang pada abad ke-7 masih dalam keadaaan gelap gulita (dark ages). Eropa telah menpelajari banyak ilmu pengetahuan dari Islam dan membawa pulang ke negara mereka masing-masing, hingga pada puncaknya terjadilah revolusi Prancis.
Selanjutnya, Prof. Hamid juga menyinggung bahwa Universitas Cordova (UNDOVA) Sumbawa Barat adalah Universitas yang bersejarah dan menjadi bagian dari sejarah kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam.
Nasehat terakhir beliau kepada seluruh wisudawan/wisudawati adalah “Carilah ilmu setinggi-tinginya anda akan kaya, meskipun tidak punya uang. Jangan bercita-cita mencari uang karena anda tidak akan pernah kaya, dan tidak akan terhormat hanya dengan uang”
Demikian pesan Prof. Dr. KH. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.Ed. M.Phil, semoga menjadi renungan bagi kita khususnya, agar tidak bosan-bosannya mencari ilmu pengetahuan dan mampu mengamalkannya.
Amiin ya Rabbal Alamiin