Khutbah

Khutbah Jum’at “Ahlus Sunnah Wal Jama’ah”

إنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.
فَإِنْ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَشَّرَ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ.

Kaum Muslimin jama’ah shalat Jum’at Rahimakumullah..

Marilah kita selalu untuk bersyukur kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan taufiqNya, sehingga kita sebagai muslim yang masih hidup ini, dapat berkumpul bersama dalam rangka mengerjakan apa yang di perintahkan Allah SWT dalam Al-Qur’an surah Al- Jumu’ah ayat 9 yang berbunyi:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ۚ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

“Hai orang2 yang beriman, apabila telah di seru yaitu melaksanakan shalat pada hari jum’at maka segeralah kamu mengingat Allah, dan tinggalkanlah Jual beli, yang demikian itu lebih baik jika kamu mengetahui”

Kaum Muslimin jama’ah shalat Jum’at Rahimakumullah..

Rasulullah Saw bersabda:

عَنْ جَابِرٍ رضي الله عنه قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ

إِنَّ الشَّيْطَانَ قَدْ أَيِسَ أَنْ يَعْبَدُه الْمَصْلُونُ فِي جَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَلَكِنْ فِي التَّحْرِيشِ بَيْنَهُمْ» أخرجه مسلم (2813

“Innasyaitan, Qad ‘aisyuu Ayya’badal Madhluuna Fii Jaziratil ‘Arab, Walaakin Fit Tahriishi Bainahum” (HR. Muslim, 2813)

Sesungguhnya syetan-syetan, telah berputus asa bahwa, orang-orang berima di Arab, akan kembali menyembah mereka.

“Walakin Fit Tahris Bainahum”

Tetapi, syetan sesalu menemukan, bahwa memecah belah diantara orang beriman, tetap terbuka dan tetap ada peluang kesempatannya.

Setelah seorang hamba Allah beriman, tidak mungkin mereka akan kembali menyembah syetan. Dan ini syetan paham. Tetapi tidak ada jaminan bahwa orang beriman, tidak akan melakukan dosa yang parahnya dosa itu, bobot dan beratnya dosa itu, hampir2 saja mendekati seperti disembahnya syetan.

Apa dia nya, yaitu “At Tahrish”. Perpecah belahan, “Attanaazu” pertengkaran, bainal mukminin, antara orang-orang yang beriman.

Saat Allah berfirman di dalam surat Ar-Ruum dimana Allah mengahramkan bagi umat ini “Walaa Takuunu Minal Musrikiin”. Kamu jangan seperti orang2 Musyrik, seperti apakah orang Musyrik !!? Kelaakuan orang musyrik itu disebutkan Oleh Allah dalam surat Rum ayat 32; maksudnya

Yaitu mereka2 yang suka berpecah belah di dalam agama Ini mengotak-ngotakkan agama ini,,

“Wakaanu Syia’ah” lalu mereka menjadi berkelompok-kelompok

“Kullu Hizbin Bima Ladaihim Farikhuun”

Setiap kelompok bangga dengan kelompoknya, Maka terwujudlah Hadist di Akhir Zaman,

Ummatku hanya akan mengucapkan salam kepada orang2 yang mereka kenal saja, terjadi pemutusan tali silaturrahim, beginilah Hari ini, setiap kelompok menganggap orang yang diluar kelommpoknya tidak pantas mendapatkan salam dari dia. Dan kalo orang itu mengucapkan salam kepadanya tidak pantas dijawab salamnya.

Terjadi pemutusan tali silaturrahiim, “La hawlawala kuwwata Illah Billah”. Seolah-olah sudah turun surat dari langit bahwa kelompok yang dia Buat yang di karang2nya namanya dia ada-adakan, inilah yang paling benar.

“Lahawlawala Kuwwata Illa Billah” Walatakuunu Minal Musyrikin

Kamu jangan seperti orang2 Musyrik orang Musyrik itu berbangga-bangga dengan nama kelompok yang dia Buat, lalu agama ini dikotak-kotakkannya, dan dia stop diatas Kotak, satu kotak saja yang ada

Kaum Muslimin jama’ah shalat Jum’at Rahimakumullah..

Ayat yang awal-awal kita bacakan; (QS. Al-Imran:103).

يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, (Al-Imran, 103)

I’tisomlah kamu seluruhnya, Bi Hablillah dengan tali Allah

Al-Qur’an Ini.

As-Sunnah.

Dii nullah Islam Ini. Berpegang teguhlah Kamu

Walaa Tafarrokuu dan kamu jangan Berpecah belah, karena berpecah belah adalah kebiasaan Kaum Musyrikiin Oleh karena itu Allah Berfirman, Walaa Takuunu Minal Musyrikin, Kamu jangan seperti orang Musyrik,

Yaitu orang yang suka berpecah belah,

Kaum Muslimin Rahimakumullah..

Orang lain, orang lain memang tidak boleh dipaksakan harus sama dengan kita. Maka oleh karena itu, tidak pantas kita mengatakan yang tidak sama dengan saya bukan saudara saya dan ini sangat “Baathiil” pernyataan yang sesat dan menyesatkan,

Apakah kita paksa orang lain harus sama, dan mirip wajahnya dengan kita??

Namanya harus sama dengan nama kita?

Perangai, dan tingkah lakunyanya, harus sama dengan kita, kalau tidak, bukan saudara kita!!

Perhatikan!! Misalkan atau contoh dikeluarga saya ada 6 saudara, laki-laki dan perempuan. Ayahanda dan Ibunda kami sama.

Kami diasuh di satu keluarga yang sama,

disatu rumah yang sama dan oleh orang tua yang sama.

Kemudian, selanjutnya, mari kita Lihat:

1. Nama kami berbeda,

2. Wajah kami berbeda, walaupun satu ayah satu ibu Walaupun satu rumah dan satu saudara.

3. Perangai dan karakter kami juga tidak sama,

Yang ini agak lebih tenang, yang itu agak emosian,

Yang ini agak begini, yang itu agak begitu.

Perbedaan-perbedaan yang ada pada kami Mulai dari nama, sampai bentuk, sampai kepada Usia, sampai kepada karakter dan moral kami.

Kemudian!! apakah dengan perbedaaan karakter itu lantas saya berhak mengatakan, maaf kamu bukan saudara saya, yang saudara saya adalah yang mirip dengan saya. Namanya sama, dengan nama saya.

Dan kamu, karena nama kamu tidak mirip, bentuk kamu juga tidak mirip maka kita saudara.

Bathil dan sesat katika itu saya katakana kepada saudara-saudara saya. Saya rasa semuanya sepakat dengan contoh dan logika ini.

Dia adalah saudara saya, walaupun namanya berbeda, sebab apa??

Saya lahir dari Rahim yang sama, keluar dari sulbi yang sama, tinggal dirumah yang sama, dikasur yang sama.

Kaum Mslimin Jama’ah Shalat Jum’at Rahimakulullah

Sekarang ini Umamat Islam, “Ahlussunnah Wal Jama’ah” apapun nam yang di buat-buat, maka perbedaan nama-nama tidak dapat memisahkan mereka dari persaudaraan yang sejati.

Persaudaraan sesama Umat Islam, yang disebut dengan Ahlussunnah waljamaa’ah,

Ibu Bapaknya adalah Al-Qur’an dan As-Sunnah, rumah besarnya adalah ISLAM,

Beda nama, beda Karakter, ada perbedaan bentuk dan segala macamnya, seperti perbedaan2 yang terjadi di berbagai JAMA”AH yang ada di Indonesia, atau dimanapun saja,

Selama dia Ahlussunnah Waljama’ah, dengan kelebihan dan kekurangan Masing-Masing, Dia saudara Kita, Kita Saudara Dia!!

Walaa Takuunu Minal Musyrikiin. Kamu jangan seperti orang Musyrik.

Muhammadiyah, Ini Kelebihannya dan ini mungkin Kekeliruannya,

Salafi, Ini kelabihannya, mungkin Ini kekeliruannya,

Dan tidak boleh yang lain mengatakan, tidak, kami yang paling sempurna!! inilah karakter yang kesombongan, persis ketika syaiton, ketika disuruh sujud kapada Nabi Adam, lantas dia berkata

“Ana Khairum Minhu” saya labih baik daripada Dia.

Kaum Muslimin jama’ah shalat Jum’at Rahimakumullah..

Kuunu Ibaadallahi Mukhlisiin, jadilah kita seluruhnya hamba2 Allah yang Ikhlas menyembah Allah,

Yang terbaik diantara golongan-golongan itu adalah: “Inna Aqromakum Indhallahi Atqookum”

Orang yang paling Mulia disisi Allah sang pencipta kita semua adalah mana yang palig Taqwa, mana yang paling banyak mengamalkan kitab Allah, mana yang paling banyak mengamalkan sunnah Rasulullah.

Sebutkan, saudara kita, kalau yang diluar Sana Nahdatul Ulama (NU).

Sebutkan, saudara kita yang ada di Parsis, Al-Irsyad, Jamaah Tabliq

Dan sebutkan saudara kita yang ada di perjuangan, menegakkan Khalifah

Sebuatkan saudara kita yang mana saja kita mau sebutkan,,,meraka Ahlussunnah Waljama’ah seluruhnya, berangkat dari kelebihan dan kekurangan Mereka, mereka saudara Kita, Kita saudara Mereka,

Kalau setiap kelompok berfikir separti ini, maka akan ketahuan bahwa kita sesame kita tidak layak di adu domba, atau saling bermusuhan.

Musuh kita yang nyata adalah YAHUD, YAHUDI, Zionis ISRAEL, yang setiap hari mereka membunuh, membantai, bahkan menyiksa saudara kita di Palestina, dan Jalur Gaza.

Musuh kita yang nyata adalah, Nasyara, Atau Kristen yang memerangi Islam, dibawah payung PBB dan AMERIKAnya,

Musuh kita yang nyata pada hari ini Adalah SYI”AH, yang di pimpin oleh Iran diseluruh Dunia,

Inilah musuh kita yang nyata, jelas dihadapan mata kita….

Akan tetapi Umat Islam, dibentur-benturkan dengan isu, yang mereka orang Kafir yang membuatnya, termasuk Syi’ah yang buat, seperti isu Wahabi dan segala macamnya,

La hawlawala Kuwwata Illa Billah..

Tentang masalah ini perlu saya sampaikan, untuk kepentingan kita dan saudara-saudara MUSLIM kita yang di Bunuh, dibantai, dan disiksa dimana2.

Hari ini Arab Sudi di Fitnah Habis-Habisan, Amerika juga bersatu dangan Iran,

Iran berarti dibelakangnya ada RUSIA, China, India dan lain-lain adalah BLOK Timur,

Amerika sebagai Negara terkuat yang ada di PBB, menyatakan IRAN adalah saudara Kita.

Sekarang di IRAN seluruh Kota2 yang ada di iran, Hari Ini semua Tulisan-tulisan Matilah AMERIKA dimana saja sudah mereka hapus, digantikan dengan Matilah SAUDI, Matilah SAUDI!.

Lalu orang-orang Muslimin di Dunia, termasuk di Indonesia, berhasil dibakar dan di sulut dengan isu WAHABI, yang disematkan kepada Saudi, disematkan kepada Imam2 yang memimpin di Masjidil HARAM, di Masjid NABAWI, dan disematka istilah WAHABI kepada Ulama2 yang berada di SAUDI. Na’uzubillah Hi Minzaliik.

Ketahuailah saudaraku Ini adalah FITNAH, yang akan mengadu Domba Kita sesama Muslim,,

Saat Ini saudara kita SYIRIA digempur oleh Prancis dan Rusia dengan pasukan dari koalisi SALIBIS, dengan dalih menghancurkan ISIS namun, saudara Muslim Kita yang lain menjadi Korban, mayat anak2 yang masih kecil berrjatuhan dimana-mana. Hingga seluruh kaum Muslimin di SURIAH mereka lari dari negaranya sebanyak 4,1 Juta jiwa, dan hanya beberapa Negara saja yang mau menerima mereka! Dan sebagian besar menolak!!

Saudara Kita di PALESTINA dan JALUR GAZA, saat ini sedang di gempur dan diserang oleh Zionis Israel, Kekejian Israel ini sampai berita terbarunya saat ini, mereka 230.000 warga PALESTINA di Bitul Makdis ..(Sekitar Masjidil AQSA) mereka akan digusur Israel. Na’uzubillah

Saudara Kita di Banglades, India, di Afganistan, di Burma, di NTT Papua mereka dilarang untuk mendirikan masjid untuk beribadah.

Kaum Muslimin jama’ah shalat Jum’at Rahimakumullah..

Perhatikan Sabda Rasulullah SAW, diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إِنَّ الْإِيمَانَ لَيَأْرِزُ إِلَى الْمَدِينَةِ ، كَمَا تَأْرِزُ الْحَيَّةُ إِلَى جُحْرِهَا

“Sesungguhnya Ke-Imanan pada akhirnya nanti akan kembali berpusat dan Fokus kepada Kota Madinah, (Hijaaz) sebagaimana berpusatnya dan berkutatnya Ular di dalam Lubangnya. Hijaz Itu adalah (Mekkah, Madinah dan Tha’if).

بَدَأَ الإِسْلاَمُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاء

“Sesungguhnya Islam Itu datangnya Aneh, dan akan kembali aneh, dan beruntunglah orang-orang yang dianggap Aneh” (HR. Muslim no. 145).

Yang disebut dengan Guraba’ atau aneh adalah Manusia-manusia yang memperbaiki SUNNAH Rasulullah, ketika orang lain meninggalkanya, dan ketika manusia2 merusaknya,

Dia yang memperbaiki maka dia dianggap asing dan Aneh. Dia yang mempertahankan dia yang mengamalkan, apalagi mendakwakannya, maka dia dianggap aneh.

Kemudian At Tirmizi juga Meriwayatkan Dari Rasulullah SAW:

“Innal Islama Bada’a Ghoriban wasayau’du Ghoriban, fatuba lil Ghuroba” Qiilaa Qolaa: Wamanil Ghuroba?

Rasulullah Menjawab: An-Nuzzaa’u Minal Qobaail. Agama Ini bermula-mula datangnya dia dianggap aneh, dan asing, dikucilkan, diperangi, dimusuhi.

Nanti, Agama ini akan dianggap seperti itu kembali,

Fatuuba Lil Guroba’. Maka beruntunglah orang-orang yang saat itu dianggap asing dan aneh. Sahabat yang meriwayatkan hadist ini, yaitu Abdullah Ibnu Mas’ud berkata: bahwa ada orang yg bertanya kepada nabi setelah mengucapkan hadist tadi:

Qila: wanil Quroba Ya Rasulullah: Siapakah orang-orang yang Ghuroba’ itu?

Rasulullah Menjawab: Orang-orang asing dan aneh itu adalah;

Orang-orang yang gara-gara menegakkan sunnah dengan sebenar-benarnya, mengamalkan sunnah dengan sekuat-nya “ Annuzza’u Minal Qobail” akhirnya dia diusir dr Kabilahnya. Diusir dari komunitasnya. Dia dicampakkan dari kampungnya. Dia tidak diakuai. Dia diperangi dan Dimusuhi. Dan inilah sekarang yang terjadi.

Kaum Muslimin jama’ah shalat Jum’at Rahimakumullah..

Akhirnya, semoga Allah menguatkan iman kita untuk tidak berpecah belah antara muslim yang satu dan muslim yang lain, kelompok satu dengan kelompok yang lain. Dan semoga Allah selalu membantu saudara-saudara kita yang saat ini mereka diperangi oleh orang-orang kafir. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita.

Amiiin ya Rabbal Alamiin

Khutbah Kedua

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ.

اَللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَاتَحُوْلُ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعْصِيَتِكَ

وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَابِهِ جَنَّتَكَ

وَمِنَ الْيَقِيْنِ مَاتُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا

رَبَّنَا غْفِرْلَنَا وَلِوَالِدِيْنَ وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ أَلْأَ حْيَآءِمِنْهُمْ وَاْلأَ مْوَاتِ, اِنَّكَ عَلَى قُلِّ ثَيْءٍقَدِيْرِ

اللَّهُمَّ أَعِزَّالْإِسْلَامَا وَ لْمُسلِمِين

اللَّهُمَّ أَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَ المُشْرِكِينَ اللَّهُمَّ دَمِّرِ لْيَهُودا وَ إِسْرَآئِل

اللَّهُمَّ انْصُرْإِخْوَاننَاَ الْمُسلِمِين المُجَاهِدِينَ فِي فِلِسْطِين

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَا جِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَا جْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار

مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا ۖ كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَReferensi: https://tafsirweb.com/7396-surat-ar-rum-ayat-32.html
مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا ۖ كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَReferensi: https://tafsirweb.com/7396-surat-ar-rum-ayat-32.html
مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا ۖ كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَReferensi: https://tafsirweb.com/7396-surat-ar-rum-ayat-32.html
  
مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا ۖ كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَReferensi: https://tafsirweb.com/7396-surat-ar-rum-ayat-32.html

Related posts

Khutbah Jum’at “Teladan Kepemimpinan dari Sultan Muhammad Al-Fatih”

Sofian Hadi

Khutbah Idhul Adha: Teladan Nabi Ibrahim dalam Berdakwah

Sofian Hadi

Masuk Syurga Bersama Rasulullah Saw

Sofian Hadi

Tragedi Akal, Ilmu Pengetahuan dan Islam

Sofian Hadi

Leave a Comment

error: Content is protected !!