Penyuluh

Empat Kondisi yang Menjauhkan Rayuan Setan

Banyak orang berpikir bagaimana cara melawan godaan setan. Rayuan dan tipu-daya setan, merupakan penghalang terbesar seorang Muslim dalam melakukan kebajikan. Maka tidak heran banyak dari kaum Muslimin mencari cara agar terhindar dari rayuan dan godaan setan.

Di dalam kitâb Risalah al-Amîîn karya Abu al-Hasan asy-Syadzili (1197-1258). Seorang mursyîd yang dikenal dengan gelar kewaliannya dan pendiri tarekat Syaziliyyah. Beliau adalah guru dari banyak wali termasuk murid beliau yang masyhûr adalah Ibnu Athaillah as-Sakandari.

Konon, salah satu yang menginspirasi lahirnya karya Ibnu Athaillah as-Sakandari yaitu kitâb al-Hikâm adalah warisan dari keilmuan, kewalian, ajaran tasawuf serta tarekat yang dipelajari dari beliau Abu al-Hasan asy-Syadzili.

Berikut, kita akan mendengarkan pesan penting yang beliau sampaikan di dalam buku Risâlah al-Amîn, yaitu bagaimana cara melawan godaan setan serta setan akan menjauh dari kaum muslimin dalam 4 (empat) kondisi.

Pesan yang beliau sampaikan, tentunya buah dari pengalaman bagaimana beliau mementengi diri agar selalu dekat dengan Allah serta, menjauhkan diri dari tipu daya dan godaan setan.

Pertama, tatkala engkau duduk berpikir tentang hal yang mendekatkanmu kepada Allah, kemudian engkau mengerjakannya.

Kedua, ketika engkau berpikir tentang semua hal yang dapat menjauhkanmu dari Allah Swt, kemudian engkau menjauhinya.

Ketiga, ketika engkau berpikir tentang dosa-dosamu yang telah lalu, kemudian engkau meminta ampun dan bersyukur kepada Allah Swt.

Keempat, ketika engkau duduk berpikir tentang sesuatu hal yang telah engkau perbuat di masa lalu, kemudian engkau bersyukur dan meminta ampun kepada-Nya.

Jika engkau ingin mengalahkan musuhmu, maka engka harus menggunakan iman, berpasrah diri, beribadah yang benar, dan selalu meminta pertolongan kepada Allah Swt. dari gangguan-gangguan yang dilancarkan musuhmu.

Rahasia hatimu berdasarkan kepada luasnya keimanan, sehingga engkau mencintainya. Engkau menolaknya, ketika ia (iman) bersebrangan dengan kezahiran (kebenaran) ilmu.

Maka dari itu, perhatikanlah permasalahan ini, karena banyak  rupa dan  tingkah orang-orang jahil (bodoh) jatuh terperosok kedalamnya. Adapun jika enghkau terperosok ke dalamnya, maka segera mintalah pertolongan kepada Allah Swt.

Wallahu’alam Bish Shawââb

Related posts

Mendudukkan Makna Kata Dîn dan Religion

Sofian Hadi

Profil Nomine Penyuluh Award tingkat Nasional 2023

Sofian Hadi

Penyuluh: Meluruskan Paham “Miring” Pluralisme Agama [2]

Sofian Hadi

Penyuluh: Meluruskan Paham “Miring” Pluralisme Agama [1]

Sofian Hadi

Penyuluh: Meluruskan Paham “Miring” Pluralisme Agama [3] Selesai

Sofian Hadi

Makna Kebebasan Berpikir dalam Islam

Sofian Hadi

1 comment

Batuter April 20, 2025 at 6:10 am

Bagaimana pengalaman Anda dalam menghadapi godaan setan, dan metode apa yang paling efektif bagi Anda untuk tetap dekat dengan Allah? Mari berbagi!

Reply

Leave a Comment

You cannot copy content of this page