Ilmu

Tradisi Keilmuan dalam Islam [2] selesai

Dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama ikon al-Suffah tersebut menjadi ciri sebuah sekolah yang berpondok yang mana membaca, menulis, belajar hukum Islam, hafalan Qur’an, ilmu tajwid dan ilmu Islam lainnya diajarkan langsung dan diawasi oleh Rasulullah. [hal, 9].

Lebih lanjut penulis buku Alparsalan, menulis penjelasannya mengenai jumlah masjid yang terdapat di Madinah yang beralih fungsi menjadi sekolah atau madrasah pada jaman Rasulullah. Alparslan menukil sebuah keterangan dari Sunnah Abu Dawud yang mengatakan;

“Masyarakat yang tinggal di daerah sekitar mengirim anak-anak mereka ke masjid-masjid lokal tersebut. Masjid Quba tidak jauh dari Madinah, Rasulullah sering pergi kesana dan secara langsung mengawasi sekolah tersebut. Beliau juga memerintahkan masyarakat untuk belajar dari para tetangga mereka”

Hal yang terpenting dari semua unsur dari keilmuan menurut Alparsalan adalah aspek Islamic worldview yang menjadi pondasi primordial bagi terbentuknya framework berpikir dalam menunjang perkembangan dan kemajuan peradaban keilmuan Islam. Konsep ‘ilm harus diperkenalkan sebagai elemen yang paling fundamental. Penulis buku ini mencoba mengaitkan masalah ’ilm dengan beberapa kutipan dari ayat al-Qur’an.

“Diantara hamba-hambanya, hanya para ilmuwan (ulama) yang paling takut kepada-Nya. [al-Fatir, (35): 28]. Dalam ayat lain “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu, dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat” [al-Mujadalah, (58):11].

Kemudian dalam surat az-Zumar “adakah sama orang-orang yang mengetahui dan orang yang tidak mengetahui? Hanya orang-orang berakallah yang dapat menerima pelajaran. [az-Zumar, (39): 9]. Dan masih banyak lagi ayat-ayat yang berkaitan dengan ‘ilm. [Hal, 10].

Pada akhir pembahasana, buku ini penting dikaji dalam penelusuran geneologi keilmuan dalam tradisi Islam. Alparsalan Acikgence juga menekankan tantang tradisi ilmiah bagi lahirnya tradisi keilmuan untuk kemanjuan peradaban Islam. Oleh karenanya, aktivitas keilmuan serta komunitas ilmiah penting digalakkan sebagi wadah ‘ilm dan warisan kepada generasi Islam yang mulai menggeliat kemunculannya dalam dekade terakhir ini.

Wallahua’lam bis showaab


Judul Buku : Lahirnya Tradisi Keilmuan dalam Islam Penulis : Alparslan Acikgence Penerbit : INSISTS Cetakan : I, 2019. Tebal : vi + 28 halaman

Related posts

Makna Kebebasan Berpikir dalam Islam

Sofian Hadi

Menuju Kesempurnaan Ibadah

Sofian Hadi

Menuju Kesempurnaan Ibadah Bagian dua

Sofian Hadi

Epistemologi Ilmu dalam Islam

Sofian Hadi

Menuju Kesempurnaan Ibadah Bagian Empat

Sofian Hadi

Tradisi Keilmuan dalam Islam [1]

Sofian Hadi

Leave a Comment

error: Content is protected !!