Raja Sumbawa
Sastra

Raja Perempuan Pertama di Sumbawa

I Sugiratu Karaeng Bontowa atau juga disebut Karaeng Bontoparang, bergelar Sultanah Siti Aisyah adalah raja perempuan pertama Kesultanan Sumbawa. Ia lahir tanggal 12 Juli tahun 1704 dan memerintah sebagai Raja Sumbawa tahun 1759-1761. Ia diturunkan dari tahta kurang dari 2 tahun setelah dinobatkan karena selalu berseteru dengan para pembesar kerajaan.

Apa penyebab perseteruan tersebut? I Sugiratu adalah orang yang sejak kecil hidup dalam amok perang. Lahir sebagai putri seorang Raja Sumbawa yang gugur dalam perang Selaparang tahun 1725. Bersuamikan seorang kesatria bernama karaeng Bontolangkasa yang selalu bikin ribut dan menciptakan perang di berbagai wilayah di Makasar dan Selaparang. Sang suami pun gugur setelah berbagai luka berat yang dialaminya dalam pertempuran. Karaeng Bontolangkasa selalu ikut dalam medan perang bersama samg suami.

Sepeninggal suaminya, ia dinikahi oleh Raja Sumbawa bernama Sri Sultan Muhammad Kaharuddin. Pernikahan keduanya tersebut ditentang oleh Belanda karena bisa memicu ketidakstabilan dan perlawanan kepada Belanda. Terbukti selama menjadi permaisuri raja Sumbawa, ia terus memprovokasi suaminya untuk menyerang Belanda menuntut kematian sang mantan suami. Sepeninggal suaminya karena ia tak memiliki keturunan, maka diangkatlah sebagai Raja Perempuan pertama di Sumbawa.

Mendapat kesempatan sebagai pemegang tampuk kekuasaan, yang ada di kepalanya hanya perang dan menghabisi Belanda. Dalam catatan Belanda, tidak ada alasan bagi Karaeng Bontowa menuntut balas kematian ayahnya yang bernama Amas Madina. Karena Belanda tidak terlibat dalam perang perebutan Selaparang melawan Bali.

Belanda justru telah berbagai cara menasehati Amas Madina untuk tidak terpengaruh provokasi orang orang Makasar untuk merebut Selaparang. Demikian dengan kematian sang suami, bagi Belanda suaminya yang bernama Karaeng Bontolangkasa adalah seorang kriminal yang tidak saja terus menciptakan seteru dengan Belanda tapi juga dengan otoritas pemerintahan kerajaan Gowa sendiri.

Namun karena Karaeng Bontowa sejak lahir terdidik dalam amok seorang ayah yang menggelorakan perang, dan bersama suami terus terlibat dalam peperangan. Serta membuat suami baru nya disanksi Belanda karena menyerang otoritas Belanda atas provokasi sang istri. Maka saat ia bertahta, ia langsung menabuh genderang perang memutus seluruh kontrak dengan Belanda yang sudah dilakukan oleh para pendahulunya dan memerintahkan untuk melakukan penyerangan.

Perintah tersebut ditolak oleh para pembesar Istana yang ingin menjalin hubungan damai dengan Belanda. Perseteruan antara Sang Raja perempuan dengan para pembesar Istana tak terdamaikan. Hingga Sultanah Aisyah sendiri yang jatuh dari kekuasaannya dalam waktu kurang dua tahun masa pemerintahan. Setelah turun dari tahta ia pindah ke Bima hingga wafat dan dimakamkan di Bima.

Salut pada Sang Raja Perempuan yang didadanya terus berkobar api perlawanan anti penjajah.

Lebih lanjut, silakan baca: (Asian History_ 2) Hans Hägerdal – Held’s History of Sumbawa_ An Annotated Translation-Amsterdam University Press (2017)

 


Sumber Photo : Facebook (Sumbawa Tempo Doeloe)

Penulis: Yadi Surya Diputra. (Bung Suryo).
Part-time translator, travel consultant, proofreader, editor, content writer. Penulis buku: SUMBAWA TAHUN 1876 (CATATAN TENTANG PEMERINTAHAN, EKONOMI DAN ETNOGRAFI KESULTANAN SUMBAWA

Related posts

Ayat-Ayat Cinta: Sebuah Revolusi. Bagian Tiga Selesai

Sofian Hadi

Kesatria! Buang Wajah-Wajah Kusutmu

Sofian Hadi

Filosofi Air: Kita Air Bukan Api

Sofian Hadi

Jempang Mendoak

Sofian Hadi

Mengenal Teori Grafologi dalam Literasi Menulis

Sofian Hadi

Hakekat “Kritik” dalam Sastra Indonesia

Sofian Hadi

1 comment

Batuter April 6, 2025 at 3:54 am

Bagaimana menurut Anda pengaruh latar belakang sejarah dan pendidikan I Sugiratu Karaeng Bontowa terhadap kebijakannya yang agresif terhadap Belanda? Apakah Anda melihat kesamaan dengan tokoh perempuan lain dalam sejarah yang memperjuangkan kemerdekaan?

Reply

Leave a Comment

You cannot copy content of this page